Pakar Ide



Multi talenta,cerdas,kaya ide,serba bisa adalah anugrah yang diberikan Allah kepada seseorang, dan tidak kebanyakan orang memilikinya, banyak orang pintar tapi tidak cerdas. Jumlah orang seperti ini terbatas, tidak semua manusia diberikan anugrah oleh Allah dengan kecerdasan yang tinggi, namun perlu dihayati bahwa Allah menciptakan keragaman itu demi keseimbangan. Coba perhatikan bagaimana jika semua manusia cerdas. Dimana-mana akan selalu terjadi keributan. satu dan yang lainnya saling meceramahi. karna masing-masing merasa benar atau paling benar. Akan sulit untuk mencari orang yang mau mendengar apa yang ingin kita sampaikan tentang Ide itu. Dunia jadi kacau dan tidak seimbang.yang ada justru perang dimana-mana. Tahukah anda bahwa perang yang terjadi sejak zaman dahulu hingga sekarang dikarenakan perilaku orang-orang cerdas yang merasa dia paling benar, tak mau mendengar solusi satu sama lain. Yang ada hanya alternatif perang. Tapi jangan lupa pula bahwa peradaban berkembang karena orang-orang cerdas. Mereka membangun peradaban ini dengan pengetahuan dan ide-ide cemerlang, Dengan kecerdasan, televisi dapat bergerak sempurna sebagaimana aslinya. Kendaraan dari deru mensin dan goncangan yang keras hingga menjadi nyaris tak terdengar dan lembut goncangannya.
            Konsep atau ide dimiliki setiap manusia, bahkan orang yang gila sekalipun memiliki ide untuk menambah jumlah rezeki yang harus Ia dapatkan, Ide terilhami sejak kali pertama Manusia bangun dari tidur dan sampai hendak tidur. Kualitas Ide tiap-tiap orang berbeda-beda, kesempurnaanya sebuah konsep dapat dilihat dari sudut pandang pelaksanaan, Sebuah konsep tidak juga bisa dikatakan harus syarat pengalaman karna akan melahirkan konsep yang sistematis dan briliant namun sebuah konsep kadang hadir pula dari orang yang tidak berpengalaman, dalam kacamata keyakinan sebuah konsep atau ide dapat diterjemahkan sebagai Ilham, dan Ilham hanya didapat melalui Tuhan. Yang jelas  ide matang akan menghasilkan sebuah karya atau sebuah tujuan yang dikehendaki sang pemilik ide. Koran yang kita baca dengan ribuan kosa kata, Blog-blog diinternet adalah hasil ide atau konsep pemikiran yang dituangkan dalam tulisan dengan ide yang cakap sarat ilmu pengetahuan seseorang yang tak kuasa membendung kucuran ide atau ilham. Bahkan seorang yang menemukan Ide tanpa menuliskan atau menyalurkannya, Ia akan stres. contoh seseorang yang berada dipenjara akan mengalami stress berat karena tak bisa menuangkan idenya, hingga apapun yang ada didepannya akan menjadi bahan kreatifnya agar dapat menuangkan ide-ide dikepalanya. Hakikat keberadaan penjara memang sebenarnya ditujukan untuk memborgol kebebasan pikiran dari pada sekedar mengurung fisik siterpidana. Manusia memiliki akal yang didalam kepalanya terdapat otak yang terus menerus berpijar tanpa henti,kantong-kantong memori tak berhenti menyimpan apa yang didengar, dilihat, diraba, dikecap dan dirasa. Neuron-neuron diotak manusia sibuk berlarian teratur dengan kecepatan yang super cepat mengantar setiap informasi yang diperolehnya, simpanan memori dengan kapasitas tak tertandingi dari apapun kecuali sang penciptaNya, berada dikepala tiap orang yang bahkan bila seluruh alam semesta direkam, otak dapat menampung file itu tanpa tersendat dan terganggu sebagaimana komputer yang sering error namun umur manusialah yang membatasi melakukan penginderaan itu.
            Ide dan Ilham menelurkan sebuah konsep perhitungan langkah tindakan, baik itu Ide baik maupun ide buruk. Revolusi Idustri yang terjadi di Eropa merupakan sebuah Ide-ide yang melompat dari zaman terbelakang, ditemukannya mesin diesel, litrik, Mobil, pesawat terbang dan lain-lain mengubah dunia saat itu, hingga kita rasakan kini adalah buah dari sebuah Ide atau konsep yang bertahap dan berkesinambungan. Zaman yang tidak lagi dibatasi jarak dan waktu untuk berkomunikasi dengan orang yang kita tuju, Zaman yang bisa dikatakan dunia dalam genggaman, informasi-informasi dari sudut dunia manapun dapat diketahui hanya melalui sebuah alat sebesar dompet bahkan sebesar kotak korek api.
            Seseorang yang memiliki ide briliant belum tentu memiliki konsep untuk menjalankannya. Contoh sebuah film tercipta dihasilkan dari urutan kerja kelompok yang sistematis. Alur cerita dalam film diciptakan oleh seorang Scenario lalu dikirim kepada seorang Produser untuk dipelajari, jika keunggulan dari ceritanya telah disetujui maka ditunjuklah seorang Sutradara yang sesuai dengan genre film tersebut. Demikianlah walaupun Ide telah didapat namun pelaksanaan memang meski dimiliki oleh seorang profesional dibidangnya.
            Pakar ide atau konsep ini kadang secara status sosial tidak lebih terkenal dari pada sang penguasa, dikarenakan ketika sang pemilik ide tidak dapat merealisasikan idenya, ia akan menggunakan orang lain agar idenya terlaksana. Sejak dahulu Sudah banyak contoh yang membuktikan bahwa para pencetus ide tenggelam oleh kekuasaan. Para raja-raja yang berhasil menguasai wilayah baru bisa melalui perang dan perjanjian. adalah hasil ide pemikiran para penasehat atau pembisik Raja. Tidak terkecuali para President pun demikian. Contoh saja, Lihat bagaimana seorang Hitler dapat menghipnotis dunia dengan kekuasaan dan kediktatorannya, Kepemimpinannya disegani dan ditakuti, setiap belahan dunia saat itu berharap Hitler tidak dapat menjangkau daerahnya sebab jika sedikit saja tentara hitler telah memasuki wilayah negaranya maka kehancuran dan malapetaka akan datang. Pasukan Hitler telah menganggap hitler adalah Dewa yang harus disegani dan dilaksanakan perintahnya, lihat saja bagaimana saat hitler mengecek barisan pasukan, yang berbanjar hingga sudut-sudut kota jerman. Setiap dari para tentara ini telah menyiapkan penampilannya sesempurna mungkin, jangan sampai ada sedikit kesalahan dari penampilannya, karna jika hal itu terjadi... ! Hitler melihat lalu menegur dipastikan Ia mati oleh peluru para komandan karena kecerobohannya sebagai prajurit,  kecuali Ia bisa selamat karena keberuntungan saja. Sejarah Hitler sebagai momok kekejaman terhadap kemanusiaan adalah bukti keberhasilan sebuah tangan dingin kekuasaan yang tidak terlepas dari para pembisik dan penasehat punggawa-punggawa atau para jendral – jendral. Merekalah profesional yang hidupnya selalu ingin mencetuskan Ide, yang tampak dimatanya belum tentu tampak sempurna kecuali Ia telah mempelajari dan mengamati.
            Lalu bagaimana maksud yang saya ingin sampaikan tentang pakar konsep dan hubungan Barisan Salah Faham pada judul buku ini. Baiklah saya akan menguraikan arah dari penulisan ini.
            Ide merupakan hasil kerja otak, sementara Keinginan adalah bersumber dari hati. Keduanya balance atau seimbang jika terdapat Iman mendampinginya. Itulah kenapa kita dianjurkan beragama atau bertuhan agar nafsu dan kesombongan tidak menguasai diri kita. Diantara kita ada yang berprofesi sebagai Karyawan, Pengusaha, pedagang, Mahasiswa, dan Pelajar juga aktivis organisasi massa. Tidak ada perbedaan satu dengan lainya tentang kebutuhan kehadiran ide dan konsep sebagai satu kesatuan perjalanan bersosial, Pada tiap-tiap status sosial yang kita miliki ini mengharuskan kita memiliki Ide atau konsep untuk lebih baik dari yang lain, Ingat sejak manusia diturunkan kebumi oleh Allah, Allah telah menanamkan nafsu kepada manusia. Dari hal inilah di diri kita selalu ingin unggul. Sudah menjadi hukum dasar, tanpa ditampik dan disanggah lagi bahwa “ Sifat dasar Manusia ingin menguasai satu sama lain” bahkan baru saja Nabi Adam memiliki 4 orang anak 2 diantaranya laki-laki yaitu Khobil dan Khabil, mereka sudah saling bunuh untuk memperebutkan nafsu dan keinginannya. Hal ini terjadi karena karena kerendahan Iman mereka dan kurang pemahaman akan hakikat diciptakannya mereka di bumi. Jika saja mereka memahami bahwa tidak ada perbedaan pada diri mereka masing-masing karena sebenarnya mereka adalah satu kesatuan sebagai bagian dari Dzat Allah yang maha kuasa.
            Kita setiap hari terilhami dengan Ide ingin melakukan sesuatu lebih baik dari hari sebelumnya, hal ini sudah alamiah terjadi walau kadang rasa malaslah yang merusak rencana-rencana itu. Orang yang beruntung dikatakan Allah dalam Al-Quran surat :
Adalah
            Pakar Ide telah membudaya sejak dunia ini berubah dari sistem kerajaan menjadi negara. Dulu orang menuruti perintah apa-apa yang bersumber dari kerajaan. Berbeda dengan sekarang, semua orang dapat menuliskan idenya menyampaikan maksudnya tanpa harus dibayangi hukum pancung atau Gantung, bahkan kritik pedas terhadap pemerintahanpun dimaknai kritik membangun atau aspirasi masyarakat. Sarana-sarana pendukung untuk mengkritik atau membuahkan hasil ide berupa tulisan dapat disampaikan melalui media-media yang bertebaran didunia informasi. Internet,Handphone,Televisi,Radio dan media cetak. Dari media-media ini orang bisa menuliskan ide apapun, bahkan rating tertinggi dalam konsumsi berita adalah berita yang benar-benar kontrovesial atau berita yang memiliki kritik tajam pedas dan logis terhadap penguasa atau pengusaha. Contoh tuduhan pedas kepada presiden Susilo bambang Yudoyono tentang “sosok Bunda Putri” yang menjadi kunci keterkaitan presiden pada kasus Hambalang. Dan sosok “Jilbab Hitam” yang menuliskan tuduhan budaya korup dan pemeras para jurnalis Tempo terhadap Penguasa,Pengusaha dan Perbankan membuktikan bahwa sang Jilbab hitam yang juga sebelumnya adalah orang dalam memegang kunci keterkaitannya dalam menjual informasi abu-abu untuk diputihkan atau putih di abu-abukan bahkan menjadi hitam sekalipun.  
Ide, semua orang memiliki kecerdasan untuk menghasilkannya, namun seorang yang memiliki ide-ide di masyarakat bisa diterima dengan baik jika Ia adalah seseorang yang bisa membuktikan tentang apa yang Ia katakan sebab Ia hanya akan dicap pembual saja jika hanya sekedar Pakar konsep tanpa bukti pelaksanaan. Misal saja Seorang tiba-tiba saja menjadi pengamat bola padahal Ia bukanlah penggemar bola dipastikan komentarnya tidak akan didengar oleh penonton atau penggila bola. Pakar Ide haruslah didasari Iman dan kelembutan dalam menumpahkan konsepnya, Ia haruslah orang yang bersahaja juga pekerja keras, bukti-bukti dan pengalamannya hingga membuahkan sebuah konsep untuk diterapkan orang banyak.
Perhatikan sebuah forum organisasai pemuda atau masyarakat. Sebuah konsep dikibarkan dengan urutan-urutan pelaksanaan yang briliant, dimatangkan dengan struktur pelaksanaan orang-orang berkompeten, namun saat akan dirundingkan realisasinya, muncullah sang maestro-maestro baru, pakar-pakar konsep dadakan, yang bisa dipastikan berasal dari orang-orang yang merasa kurang diuntungkan dalam konsep tersebut. Sebagian forum akan mengiyakan jika memang senasib dengan sang Interuptor tapi sebagian forum juga akan berseberangan dengan pembelaan maksimal kepada pemilik konsep tersebut. Mudah dipahami latar belakang masing-masing hanya kepentingan dan keuntungan, terlepas dari hal ini pribadi sang konseptor dituntut memahami tujuannya. Apakah konsepnya semata-mata demi kebaikan orang banyak atau ingin menciptakan ladang-ladang popularitas atau pencitraan semata. Tak munafik sebagai manusia dikedua misi tersebut kadang bersanding sebagaimana Yin dan Yang atau sebagaimana dua sisi mata uang.
Bisakah kita, tidak menjadi seorang yang mendominasi ide, jawabnya tentu tidak jika pandangan konsep tersebut ada dalam pikiran kita namun,.Usai diskusi ada saja ide-ide bermunculan dikepala usai mencermatinya, “seharusnya begini,seharusnya begitu” padahal memiliki nilai terburuk dalam pandangan umum jika diutarakan namun tidak demikian jika dalam pandangan pribadi. Hal ini lumrah dan alamiah tapi hal ini menjadi kehancuran jika masing-masing mengutarakannya, memaparkannya akan tidak terarah dan merusak konsep yang dibangun, harus dipahami oleh setiap orang dengan memberikan kesempatan orang lain untuk tampil dan dirinya menjadi bagian dalam mensukseskan sebuah konsep tersebut. Jeda dikesempatan lain barulah paparkan konsep kita dengan bersahaja syarat muatan kepentingan orang banyak dan syarat kerja team yang kokoh. Janganlah menjadi pakar konsep yang hanya bertujuan mendominasi forum diskusi tanpa realisasi nyata setelah pengesahannya. Karna dikesempatan lain diskusi konsep keorganisasian tersebut anda hanya akan menjadi anggota dari barisan salah faham yang berceloteh dan bernilai kaleng rombeng saja.
Menjadi pendengar yang baik, mengamati dan melaksanakan demi prioritas apa yang bisa kita berikan pada organisasi ini dari pada apa yang kita dapatkan. Orang akan menilai anda memiliki pribadi yang mulia,pekerja keras dan solid. Akan tiba waktunya anda dimintai idenya dalam kesempatan lain yang bisa jadi ternyata menjadikan anda terhormat dan disegani juga menyadarkan mereka bahwa sebenarnya andalah sang Maestro dalam perubahan dan kesuksesan tujuan organisasi itu.Hindari konsep anda dari penilaian negatif orang terhadap anda, sekalipun anda sebenarnya seorang yang multi talenta.  
Saya memiliki seorang rekan yang kepribadiannya menurut saya adalah seorang yang tulus dan pengemban tugas. Susilo namanya 45 tahun. Seorang penggila bola tak tertandingi diwilayahnya. Kesehariannya menggunakan kaos bola dan beratribut bola. Rumah dan perabotan pun tak luput dari nuansa bola. Bahkan rekan saya yang lain pernah bilang bahwa sangking gilanya dengan bola celana dalam susilo ini bermotif bola juga. Susilo dan gila bolanya pernah dimuat oleh koran mingguan bola saat musim piala dunia 2010. Ia hanya menggunakan baju lain seperti batik dan baju koko jika momentnya mengharuskan itu, namun hal ini pun kerap dilanggarnya hingga menjadi sindiran rekan-rekan. Ia aktif di lingkungannya. Kelompok apapun dan kegiatan apapun Ia ikuti bahkan kadang komunitas judi yang tiap malam bergatian pemenangnya juga Ia ikuti. Setiap sosialisasi Pemda dan kelurahan dipastikan menggunakan dirinya, Ia piawai memberitakan rencana dan gosip. Selain bersuara lantang dan keras Ia memang sang konseptor untuk kegiatan apapun dari urusan Berketuhanan hingga urusan bertentangan dengan Tuhan. Susilohadi yang nama sebenarnya ini, memiliki obsesi pengakuan intelektual dirinya oleh lingkungan, namun jika prosentase keberpihakan pada konsepnya mungkin hanya ¼ % saja dimasyarakat. Ketulusan dan kerja kerasnya dalam mengemban tugas kemasyarakatan dirusak oleh egonya menyampaikan konsep-konsep syarat potensi. Orang lain akan mengiyakan susilo ini adalah pakar konsep, namun disayangkan sering hanya dianggap sebelah mata karena berlebihannya Ia dalam menyampaikan konsepnya    
Saya termasuk orang yang mengagumi sepak terjangnya dimasyarakat, sering saya merekrut beliau untuk menjadi bagian dalam kegiatan yang saya buat, baik itu berurusan dengan Pemda atau pun sekedar kegiatan hari-hari besar saja. Banyak hal positif darinya untuk diikuti namun orang terlanjur melihat dirinya over akting. Bagi saya pribadi Susilo merupakan Aset wilayah yang jarang dimiliki wilayah lain, kekurangannya hanya sebatas suaranya saja saat Ia berbicara yang kadang speakerpun tak perlu digunakan sangking kerasnya Ia berbicara, padahal saya melihat hal itu sebagai penegasan konsep yang Ia utarakan.
Merujuk dari kepribadian Susilo Hadi ini kita dapat simpulkan bahwa :
1.      Sebagus apapun konsep yang kita miliki orang tidak akan langsung tertarik mendengarnya jika cara penyampaiannya berlebihan.
2.      Moment penyampaian konsep yang kita miliki hendaknya diforum rapat,
3.      Jangan lupa konsep haruslah sesuai dengan Agenda pembahasan yang dimaksud dalam rapat..
4.      Hindari pembicaraan konsep di kedai kopi atau tempat umum yang banyak aktifitas orang atau suara bising karena berdampak memecah konsentrasi pendengar.
5.      Merendahlah dalam penyampaiannya, utamakan keikutsertaan orang banyak dalam merealisasikannya.
6.      Tautkan pengalaman sebelumnya dan sisipkan referensi-referensi yang real agar memiliki nilai bobot yang baik dimata pendengar
Dinamika perbedaan dan perdebatan dalam mengusung Ide dan konsep adalah hal biasa dalam suatu rumusan dan pembahasan, oleh karena itu untuk menyampaikan apa yang ada dalam pikiran kita haruslah dibarengi sikap yang terbuka dan siap kritik lalu menyampaikannya dengan intonasi yang berirama,tegas dan lugas demi menyentuh hati para pendengarnya. Selanjutnya janganlah anda berfikir bahwa telah menguasai pembicaraan itu sekalipun forum tersihir dengan metode anda. Bukan tidak mungkin banyak pakar diantara tamu yang hadir namun belum menyampaikan ide-idenya atau mungkin Ia hanya sekedar menakar kemampuan anda dalam pemamparan konsep anda.
Hukum alam berlaku bilamana kita berlebihan dalam mengemukakan pendapat, kelak kita akan kehilangan pendengar dan pendukung konsep, kita hanya seorang yang dibilang gagal, sekalipun termasuk konseptor ulung kelas wahid hanya karena kesalahan 1 atau 2 perkara. Perhatikan program acara televisi berjudul Jakarta Lawyers Club yang kini berubah menjadi Indonesia Lawyers Club. Salah satu Pengacara handal yang sepak terjangnya sudah tidak lagi ragukan dalam dunia pengacara, justru hanya menjadi karakter tumbang yang tanpa Ia sadari. Ia terus diundang untuk hadir dalam acara itu hanya sebagai lakon kontroversial bercitra buruk yang harus ada sebagai syarat berbobotnya sebuah realiti show, hal itu dikarenakan caranya bicara yang kurang mencerminkan perilaku seorang Pengacara. Publik mampu melihat melalui kacamata kesantunan bahwa Ia memiliki perangai arogan dan over acting sekalipun apa yang dikemukakannya  mungkin syarat  ilmu pengetahuan dan strategi seorang pengacara handal. Terbukti dalam suatu pemilihan jabatan ketua, kendatipun Ia direkomendasikan oleh penguasa tetap saja hasilnya mengecewakan dan menjatuhkan nama besarnya sebagai seorang pengacara berkelas, hanya karena sikapnya dalam menyampaikan sesuatu berlebihan dimedia. Inilah hukum alam, hukum sebab akibat. Hukum yang banyak orang tidak mengindahkannya padahal ibarat pepatah mengatakan “Barang siapa menebar angin maka ia akan menuai badai”
Konsep anda hanya akan tertumpuk dimeja atau rak buku bila kita terlalu percaya diri, ajaklah orang lain untuk membahas konsep anda dan mintalah pendapatnya. Gunakan seorang profesional saat presentasi jika anda memang bukan seorang pembicara ulung. Berbagilah dalam berkah kesuksesan konsep anda. Jika konsep anda berupa proposal tender maka sisihkan keutungan untuk orang lain termasuk orang-orang terdekat anda bahkan dahulukan sedekah sebelum tender itu disetujui, Insya Allah anda akan selalu menjadi pribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang, bukan pribadi yang cerdas namun menyendiri dan tertutup atau pribadi yang cerdas namun sombong.
By : Mustofa Achmad

Comments

Popular posts from this blog

Gila Angan angan...